Selasa, 23 Juni 2015

laporan Kerja Praktek (Pra PKL atau Magang)

 LAPORAN KERJA PRAKTEK (Pra PKL)
PT. THOMASONG NIRMALA DENTAL SUPPLY







Diajukann Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Menyelesaikan Kegiatan Kerja Praktek (Magang)
Program Pendidikan Diploma Tiga (D-III) Teknik Elektro Medik
Pada Akademi Teknik Elektro Medik Semarang




Oleh :

Nama : Afif Supryadi

Nim : 016-13-004







AKADEMI TEKNIK ELEKTROMEDIK SEMARANG
Jl. Karang bendo 4-5 Karangrejo Semarang
2015







LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Oleh :

AFIF SUPRYADI                     :  016 13 004



Semarang, Mei 2015

   Pembimbing Institusi                                    Pembimbing Perusahaan


           Ary Sulistyo Utomo, S.ST. MT                               Edy Suwarto
          NIK.                                                                          NIK.


Mengetahui,
Direktur PT.Thomasong Nirmala Dental Supply




Maria Wongso 









LEMBAR PENGESAHAN

UJIAN LAPORAN KERJA PRAKTEK


Pada hari …………… tanggal ……………………… telah dilaksanakan ujian Laporan KERJA PRAKTEK oleh Tim Penguji Akademi Teknik Elektro Medik Semarang, kepada mahasiswa tersebut dibawah ini :
N a m a            : AFIF SUPRYADI                     :  016 13 004
                         

Judul               : Laporan Kerja Praktek PT.Thomasong Nirmala

Telah dinyatakan berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan dinyatakan LULUS sebagai bagian persyaratan yang diperlukan didalam pelaksanaan KERJA PRAKTEK (KP) Pada Akademik Teknik Elektro Medik pada Akademi Teknik Elektro Medik Semarang.


TIM PENGUJI

Penguji :  Ary Sulistyo Utomo, S.ST. MT                  (……………….. )


Dibuat di          : Semarang
Pada tanggal     : 







ABSTRAK


Kerja Praktek (KP) merupakan kurikulum wajib yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa tingkat II semester III ATEM Semarang. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mampu mendalami pekerjaan dibidang teknik elektro medik di Rumah Sakit atau di Perusahaan sehingga diharapkan mahasiswa dapat dan mampu mengenal baik peralatan medis. Laporan ini berisi tentang kegiatan penulis selama satu bulan terhitung sejak tanggal 4 Februari 2015 sampai dengan 4 Maret 2015  yang di laksanakan di PT.Thomasong Nirmala Jakarta.
Laporan Kerja Praktek ini menggambarkan sejarah singkat Perusahaan, kegiatan lingkungan kerja di bagian “Elektromedis” yang meliputi cara perawatan, perbaikan peralatan medis dan pembahasan peralatan medis. Adapun alat yang dibahas yaitu, Dental Unit dikarenakan PT.Thomasong Nirmala adalah perusahaan khusus alat alat Kesehatan gigi.




Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan taufik dan hidayahnya berupa akal pikiran sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Pra PKL atau Magang beserta dengan laporan ini. Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa kami telah melaksanakan kewajban kami sebagai mahasiswa.
Dalam penyusunan makalah ini kami mendapat banyak bantuan dalam bentuk saran, dorongan, dan bimbingan dari banyak pihak terutama teman, maupun dosen pembimbing yang merupakan motivasi terbesar yang tidak dapat di ukur dengan materi. Oleh karena itu dengan segala hormat dan kerendahan hati perkenankan kami mengucap terimakasih kepada :
1.      Ibu Respati Wulandari, M.Kes selaku Direktur Akademi Teknik Elektro Medik (ATEM SEMARANG).
2.      Ibu Maria Wongso, selaku Direktur PT.Thomasong Nirmala.
3.      Bapak Edy Suwarto, selaku Kepala Teknisi PT.Thomasong Nirmala sekaligus pembimbing Pra PKL atau Magang.
4.      Bapak Ary Sulistyo Utomo, SST. Selaku Dosen Pembimbing Pra PKL atau Magang.
5.      Seluruh Teknisi dan Staf PT.Thomasng Nirmala yang bersedia menerima kunjungan kami dengan ramah selaku mahasiswa yang menimba ilmu.
6.      Seluruh Staf ATEM SEMARANG  yang banyak memberikan masukan masukan kepada kami.
7.      Kepada keluarga khususnya kedua orang tua yang selalu memberikan doa dan dukungannya untuk semua usaha kami dalam menimba ilmu.
Kami menyadari bahwalaporan yang kami susun masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan kepada pembaca khususnya dosen pembimbing agar memberikan kritik serta saran yang membangun sehingga laporan yang kami susun dapat lebih baik lagi. Akhir kata semoga laporan ini memberikan manfaat kepada kita semua. Amin.


Semarang, mei 2015

penysun






DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................I
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN...................................................................II
ABSTRAK..........................................................................................................III
KATA PENGATAR...........................................................................................IV
DAFTAR ISI.......................................................................................................VI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang............................................................................................1
1.2  Manfaat dan Tujuan......................................................................................2
1.3  Batasan Masalah...........................................................................................2

BAB II PENGENALAN PERUSAHAAN
2.1  Sejarah Perusahaan.......................................................................................3
2.1.1   PT.Thomasong Nirmala......................................................................3
2.1.2   Profil Umum.......................................................................................4
2.1.3   Visi Misi.............................................................................................5
2.2  Kegiatan.......................................................................................................5

BAB III PEMBAHASAN ALAT
3.1  Pengertian Dental..........................................................................................6
3.2  spesifikasi......................................................................................................7
3.3  Prinsip kerja...................................................................................................8
3.4  Cara Pengoperasian........................................................................................8
3.5  Bagian Alat....................................................................................................9
3.6  Jalur Kerja Dan Pergerakan...........................................................................15
3.7  Penempatan Alat............................................................................................17

BAB III PEMBAHASAN ALAT
4.1  Kesimpulan....................................................................................................19
4.2  Saran.............................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................20
LAMPIRAN KEGIATAN HARIAN
LAMPIRAN FOTO



BAB I
Pendahuluan


1.1 Latar Belakang
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang kesehatan. Maka banyak usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat Indoensia. Komponen yang turut menunjang di bidang kesehatan adalah peralatan kesehatan. Semakin maju suatu bangsa maka semakin komplek dan maju pula peralatan kesehatan yang dimiliki.
Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat. Terutama dibidang elektromedik, hal ini ditandai dengan munculnya sejumlah peralatan canggih. Semua ini bertujuan untuk menunjang pelayanan dibidang kesehatan. Tujuan pembangunan nasional Indonesia adalah terciptanya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk Indonesia agar mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Untuk dapat menangani peralatan kesehatan tersebut maka Akademi Teknik Elektromedik Semarang merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi yang mendidik dan mempersiapkan mahasiswa untuk siap menjadi teknisi elektromedik yang profesional, memiliki rasa etis dan berjiwa nasional yang merupakan bagian dari pembangunan nasional.
Salah satu cara yang dilakukan oleh Akademi Teknik Elektromedik Semarang adalah dengan mengadakan kegiatan Pra PKL/Magang. Dengan dilaksanakan Pra PKL/Magang tersebut maka diharapkan mahasiswa mampu menghadapi serta mengatasi masalah-masalah yang timbul dibidang kesehatan  baik itu di perusahaan, Rumah Sakit, klinik dan lain-lain. Selain itu kegiatan Pra PKL/Magang akan menambah pengetahuan mahasiswa tentang peralatan kesehatan.
1.2 Maksud dan Tujuan
Tujuan kurikuler PKL dapat dijabarkan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.
1.2.1        Tujuan Umum
Tujuan umum PKL adalah merupakan realisasi dari tujuan pendidikan di ATEM Semarang, sehingga mahasiswa :
a)      Memahami lebih mendalam masalah teknik perencanaan, pemasangan, pengujian dan pemeliharaan serta perbaikan peralatan elektromedik dan sarana kesehatan lainnya.
b)      Memahami falsafah-falsafah tentang keselamatan dan keamanan terhadap penderita, petugas, lingkungan dan peralatan elektromedik
c)      Memahami tentang struktur dan proses yang terjadi di lapangan
d)     Terbina minat dan perhatiannya terhadap lapangan pekerjaan yang harus dihadapi nanti.
e)      Terbina pandangannya secara horinsontal luas dan menyeluruh dalam kaitannya dengan masalah-masalah sosial di masyarakat
1.2.2        Tujuan Khusus
Memahami benar pekerjaan bidang Teknik Elektro Medik di                      perusahaan alat kesehatan yang khususnya alat kodokteran gigi yaitu Dental berkaitan dengan pemasangan, keselamatan kerja dan resikonya dll.

1.3 Batasan Masalah
Alat kesehatan yang ada di PT. Thomasong jumlahnya terbatas. Oleh karena itu penulis membatasi masalah pembahasan hanya pada Dental unit. Penulis juga membahas tentang sejarah, manajemen dan sistem kerja Perusahaan. Dan juga berisi tentang fungsi, data spesifikasi, cara kerja, pengoperasian dan perbaikan alat dari alat yang penulis bahas.
Pembatasan masalah ini dimaksudkan agar penulis dapat mengkaji lebih detail dan memahami secara teori maupun praktek sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan.



BAB II
PENGENALAN PERUSAHAAN

2.1  SEJARAH SINGKAT

2.1.1        PT. THOMASONG NIRMALA
PT. Thomasong adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang alat-alat medis khususnya alat kedokteran gigi yaitu Dental. Didirikan pada tahun 1970 di Medan Sumatera Utara, seiring perkembanganya PT. Thomasong mendirikan markas di Jakarta Pusat pada tahun 1972 dan beberapa cabang di Surabaya tahun 1982 dan di Jakarta Selatan 1994.
Perkembangan pelayanan kesehatan di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami kemajuan baik dar sisi pelayanan maupun peralatan. Masyarakat  khususnya para dokter serta perawat gigi sebagai pelanggan utama dan pelayanan utama di bidang kesehatan juga memiliki kecendurungan semakin kritis terhadap peningkatan fasilitas Alat-alat Kesehatan gigi dan pelayanan di Rumah Sakit, Puskesmas, serta Klinik Klinik gigi di seluruh Indonesia.
Dental unit merupakan alat kesehatan, pada Undang Undang kesehatan No.36 Tahun 2009 Pasal 4 Tentang Alat kesehatan yang menjelaskan bahwa alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau  implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,memulihkan kesehatan pada manusia dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Disebutkan dalam surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 128/MENKES/SK/II/2004 Bab IV ,bahwa upaya kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya pengembangan Kesehatan yang penting dan wajib dalam upaya puskesmas melayani dan bersifat sebagai penunjang kesehatan masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan gigi masyarakat dimulai sejak usia dini. Apabila perawatan kesehatan masyarakat menjadi permasalahan secara spesifik di daerah tersebut maka dapat dijadikan salah satu upaya kesehatan pengembangan yang berupa suatu inovasi yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan anggaran 100-120 jt per tahun bahwa pengadaan peralatan kesehatan gigi untuk puskesmas (Dental Unit Chair) belum tersalurkan secara optimal. banyak puskesmas yang hanya menyediakan dental unit ala kadarnya/ tidak berfungsi dengan baik. Sistem dental unit pada puskesmas tidak memenuhi kebutuhan dokter dan pasien. Puskesmas merupakan klinik periksa gigi murah dan terjangkau oleh masyarakat menengah kebawah, namun bukan berarti kualitas pelayanan dikesampingkan, banyak kebutuhan – kebutuhan baik dari pasien maupun dokter yang belum tepenuhi oleh dental unit yang ada pada puskesmas saat ini, salah satunya adalah spittoon bowl atau tempat kumur yang tidak dapat diputar sesuai dengan posisi pasien yang akan berkumur, begitu juga tidak ada tempat penyimpanan water bottle yang apabila terjadi kebocoran akan menimbulan perasaan tidak nyaman pada pasien dan dokter.
PT. Thomasong Nirmala, dengan bangga ikut serta terlibat dalam peningkatan program pembangunan masyarakat dalam peranannya sebagai penyedia Alat-alat Kesehatan gigi, dan perlengkapan pendukungnya dengan menjaga jaminan produk sesuai kualitas terbaik. Serta komitmen yang telah diberikan. Mempromosikan perusahaan melalui Pameran serta tender dan pengadaan diberbagai Rumah Sakit pemerintah dan Swasta, Klinik-klinik hingga sekarang.
2.1.2        Profil Umum
Nama Perusahaan      : PT. THOMASONG NIRMALA
Alamat                       : Jl. AM Sangaji No.20-A Petojo Utara,
                                     Gambir Jakarta pusat
No. Telpon                : (021) 63855888, 6325675, 8351710
No. Fax                      : (021) 6325674
E-mail                        : thomasong@centrin.net.id

2.1.3        Visi Misi
Visi
 “Untuk menjadi terkemuka dan distributor terbesar dalam pasokan gigi di pasar Indonesia.”.
Misi
1.      Untuk mendidik, pasar, dan mendistribusikan gigi Unit, peralatan, alat dan perlengkapan yang didukung oleh teknisi yang handal, cepat dan memuaskan layanan purna jual.
2.      Untuk menjadi entitas bisnis yang kuat yang dapat dipercaya dan dikelola secara profesional.
3.      Untuk nilai tambah bagi pemangku kepentingan (pelanggan, karyawan dan pemilik).

2.2      Kegiatan
2.2.1 Kegiatan pemasangan alat Dental
Pemasangan alat dental di Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik gigi, Fakultas Kedokteran Gigi di berbagai Universitas, dan beberapa tempat lain. Menerima pemasangan pada hari senin sampai dengan sabtu dari pukul 09.30 WIB sampai 16.30 WIB. Baik daerah Jabodetabek maupun luar kota lainnya di seluruh Indonesia.

2.2.2 Kegiatan Sevice dan Perawatan rutin lainya serta Pergantian Spare Part.
Kegiatan Sevice dan Perawatan rutin lainya serta pergantian Spare Part dental unit. Menerima Sevice pada hari senin sampai dengan sabtu dari pukul 09.30 WIB sampai 16.30 WIB. Baik daerah Jabodetabek maupun luar kota lainnya di seluruh Indonesia. Baik lansung di tempat atau dikirim ke perusahaan langsung.



BAB III
PEMBAHASAN ALAT

3.1 Pengertian Dental
3.1.1 Pengertian Dental Unit
Dental unit adalah suatu alat yang dipakai oleh dokter gigi untuk membantu pemeriksaan dan kemudian menentukan terapi apa yang dapat diberikan kepada pasien. Secara umum untuk membantu perawatan gigi dan mulut ( pengeboran, penambalan, pembersihan, dan pemeriksaan). Dental unit pada umumnya mempunyai 3 sumber tenaga yaitu :
·         Sumber tenaga listrik untuk memberikan catu daya pada semua system elektrik missal : lampu operasi, switch valve electric, system hidrolik, dan mikromotor. Juga diaplikasikan pada system dental chair untuk semua gerakan ( naik, turun, menyandar, dan duduk ).
·         Sumber tenaga udara untuk memberikan pada semua system yang bekerja berdasarkan tekanan udara. Udara bertekanan ini berasal dari compressor ( takanan yang dibutuhkan sekitar 2,5 atm sampai 4 atm ). Tekanan maksimal dari compressor dapat mencapai 7 atm. System atau bagian yang bekerja berdasarkan takanan missal : turbine jet/bor jet, switch valve, spray git, scaller, dan system hidrolik pada kursi atau chair dental.
·         Sumber tenaga air untuk digunakan pada system pendinginan turbine jet/bor jet, spray git, dan pembuagan kotoran. Tekanan yang dibutuhkan minimal 1 atm. Walaupun tekanan air yang dihasilkan juga berasal dari tekanan yang dihasilkan dari compressor.
3.1.2 Dental Assistant
Dental assistant bertugas sebagai assistant yang membantu dokter gigi mengambil alat, menyiapkan bahan, mengontrol saliva, membersihkan mulut,serta mengatur cahaya lampu selama suatu prosedur perawatan sedang dilakukan.

Gambar 1.1 Dental Unit
3.2 Spesifikasi Alat
Spesifikasi alat di manfaatkan untuk mengetahui fitur-fitur yang dimiliki oleh alat tersebut sebagaimana spesifikasi untuk Dental Unit dapat dilihat di bagian bawah ini.
·   Nama Alat                        : Dental unit elektrik
·   Merk                                 : Belmont
·   Seri                                   : Clesta I
·   Warna Unit                      : Untuk Warna dental unit ada 9 warna
·   Fitur                                 :
Ø Full Elektrik
Ø Lampu memakai sensor / manual
Ø Spetum / tempat kumur bisa berputar
Ø Bowel spetum dari kaca
Ø Air kumur pasien bisa menjadi hangat
·   Power Supplly                  : AC 220V 50Hz
·   Input Water Pressure       : 0.2 MPa ~ 0.4 MPa
·   Input Power                     : 800W
·   Fuse Spesification            : 5A, I 5x20mm
·   Hight Speed H.P Working Preassure : 0,25 Mpa
·   Low Speed H.P Working Preassure   : 0,35 Mpa
·   Nilai daya: 230 VAC, 50/60 Hz
·   Input daya: 10 A
·   tekanan Utama udara: 0,45-0,5 Mpa
·   tekanan Utama air: 0,1-0,2 Mpa
·   Berat: cuspidor Unit: 45 kg Dokter Unit: 45 kg
·   Kelas kaki controller: IPX1 (standar yang berlaku, IEC60529)
·   kelas Perlindungan terhadap sengatan listrik: Kelas peralatan I
·    Lingkungan penggunaan:
1)    Suhu 10 sampai 40ºC
2)    Kelembaban 30-75%
3)    tekanan udara 700-1060 hPa

3.3 Prinsip Kerja
Dengan system konvensional dapat menggunakan micromotor dengan kecepatan putaran 20.000-40.000 Rpm dengan system air jet, putaran bor mengunakan sistem tekanan udara dari compressor, kecepatan sampai 400.00 Rpm. Air akan keluar dari hand piecer dengan control dari tool switch, saliva enjektor berfungsi untuk menyedot cairan.
3.4 Cara Pengoperasian Alat
A. Persiapan Awal
Ø  Hubungkan kabel power ke jala-jala listrik
Ø  Kemudian tekan Master Switch ke posisi ON
B. Pengoperasian
Ø  Setelah menghidupkan Dental Unit, cek keadaan kontrol panel apakah semua berfungsi dengan baik dan juga cek  Handpieces yang akan digunakan
Ø  Lalu posisikan bed pasien sesuai kebutuhan dokter
Ø  Nyalakan Dental Light jika dibutuhkan.
Ø  Setelah Dental Unit selesai di gunakan. Letakan Handpiece ke tempat semuan agar tidak membingungkan jika di gunakan kembali.
Ø  Jika Dental unit sudah rapi tekan Master Switch ke OFF untuk memeatikannya
3.5 Bagian Bangian Alat

Gambar 1.2 Bagian Bagian Dental Unit


Keterangan gambar :
1.      Way Syringe : instrument untuk air, angin dan spray
Air keluar ketika tanda tetes air ditekan. Udara keluar ketika tombol bulat kecil ditekan. Air dan udara keluar saat keduanya ditekan.
2.      Handpiece low speed : instrument berkecepatan rendah
3.      Handpiece Air Turbin : instrument berkecepatan Tinggi
Cara kerja kedua handpice ini ketika diangkatdari tempat penyimpanan nya otomatis sensor yang ada pada tempat penyimpanan langsung merespon dan untuk mengatur putaran bor pada handpiece adalah pada Foot Kontrol
4.      Assisten Holder : Tempat penyimpanan instrumen  Syringe, Saliva Ejektor dan High Volume Evacuator
5.      Saliva Ejektor : untuk menyedot air ludah pasien 
6.      Foot Kontrol : untuk menyalakan/mengatur handpiece, scaller, kursi pasien, dll
Juga membantu dokter gigi mengatur tanpa harus memakai tangan
7.        High Volume Evacuator : untuk menyedot darah pada pasien saat di periksa
8.      Handpiece Holder : tempat untuk Handpiece
9.      Dental size film viewer : untuk melihat gambar film x – ray
10.  Handpiece Tubing : Selang intrumen Handpicece
Selang khusus handpiece yang memiliki 2 lubang berfungsi untuk jalur air dan udara yang bertekanan tinggi yang akan keluar pada handpiece 
11.  Balancing Arm dan Horizontal Arm : lengan ayun dokter table
12.  Dental Light : Lamppu Dental Unit untuk menerangi saat di gunakan dokter gigi. Memakai lampu halogen agar tidak cepat panas dan tahan lama dipakai
13.  Light Pole : Lengan ayun lampu dental 
Agar lampu bisa digerakan sesuai arah yang di inginkan oleh dokter sesuai kebutuhan

3.6 Jalur Kerja dan Pergerakan
Dalam konsep Four Handed Dentistry dikenal konsep pembagian zona kerja disekitar Dental Unit yang disebut Clock Concept. Bila kepala pasien dijadikan pusat dan jam 12 terletak tepat di belakang kepala pasien, maka arah jam 11 sampai jam 2 disebut Static Zone, arah jam 2 sampai jam 4 disebut Assisten’s Zone, arah jam 4 sampai jam 8 disebut Transfer Zone, kemudian dari arah jam 8 sampai jam 11 disebut Operator’s Zone sebagai tempat pergerakan Dokter Gigi.


Gambar 1.16 Jalur pergerakan
Static Zone adalah daerah tanpa pergerakan Dokter Gigi Maupun Perawat Gigi serta tidak terlihat oleh pasien, zona ini untuk menempatkan Meja Instrumen Bergerak (Mobile Cabinet) yang berisi Instrumen Tangan serta peralatan yang dapat membuat takut pasien. Assistant’s Zone adalah zona tempat pergerakan Perawat Gigi, pada Dental Unit di sisi ini dilengkapi dengan Semprotan Air/Angin dan Penghisap Ludah, serta Light Cure Unit pada Dental Unit yang lengkap. Transfer Zone adalah daerah tempat alat dan bahan dipertukarkan antara tangan dokter gigi dan tangan Perawat Gigi. Sedangkan Operator’s Zone sebagai tempat pergerakan Dokter Gigi.

Selain pergerakan yang terjadi di seputar Dental Unit, pergerakan lain yang perlu diperhatikan ketika membuat desain tata letak alat adalah pergerakan Dokter Gigi, Pasien, dan Perawat Gigi di dalam ruangan maupun antar ruangan. Jarak antar peralatan serta dengan dinding bangunan perlu diperhitungkan untuk memberi ruang bagi pergerakan Dokter Gigi, Perawat Gigi, dan Pasien ketika masuk atau keluar Ruang Perawatan, mengambil sesuatu dari Dental Cabinet, serta pergerakan untuk keperluan sterilisasi.



Gambar 1.17 Pergerakan dalam Ruangan
3.7 Penempatan Alat
Prinsip utama dalam desain tata letak penempatan alat kedokteran gigi adalah prinsip ergonomis, yaitu menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia, baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik. Tata letak hanyalah salah satu faktor dalam ergonomis, banyak faktor lain yang merupakan unsure ergonomis seperti desain warna, pencahaaan, suhu, kebisingan, dan kualitas udara ruangan, serta desain peralatan yang digunakan.

Ruang Periksa adalah ruang utama dalam praktek dokter gigi, tata letak peralatan dalam ruangan ini berorientasi memberi kemudahan dan kenyamanan bagi Dokter Gigi, Perawat Gigi, berserta Pasiennya ketika proses perawatan dilakukan. Ukuran minimal Ruang Perawatan untuk satu Dental Unit adalah 2,5 X 3,5 Meter, dalam ruangan ini dapat dimasukan satu buah Dental Unit, Mobile Cabinet, serta dua buah Dental Stool 8. Unsur penunjang lain dapat turut dimasukan seperti audio-video atau televisi untuk hiburan pasien yang sedang dirawat.


Gambar 1.18 Penempatan alat
Perhatian pertama dalam mendesain penempatan peralatan adalah terhadap Dental Unit. Alat ini bukan kursi statis tetapi dapat direbahkan dan dinaik-turunkan. Pada saat posisi rebah panjang Dental Unit adalah sekitar 1,8-2 Meter. Di belakang Dental Unit diperlukan ruang sebesar 1 Meter untuk Operator’s Zone dan Static Zone, oleh karena itu jarak ideal antara ujung bawah Dental Unit dengan dinding belakang atau Dental Cabinet yang diletakkan di belakang adalah 3 Meter; sementara jarak antara ujung bawah Dental Unit dengan dinding depan minimal 0,5 Meter. Dental Unit umumnya memiliki lebar 0,9 Meter, bila Tray dalam kondisi terbuka keluar maka lebar keseluruhan umumnya 1,5 Cm. Jarak dari tiap sisi minimal 0,8 Meter untuk pergerakan di Operator’s Zone dan Asistant’s Zone. Mobile Cabinet sebagai tempat menyimpan bahan dan alat yang akan digunakan pada saat perawatan diletakan di Static Zone. Zona ini tidak akan terlihat oleh pasien dan terletak dianatara Operator’s Zone dan Assistant Zone sehingga baik Dokter Gigi maupun Perawat Gigi akan dengan mudah mengambil bahan maupun alat yang diperlukan dalam perawatan. Bila Mobile Cabinet lebih dari satu, maka Mobile Cabinet kedua diletakan di Operator’s Zone.

Alat besar terakhir yang berada di Ruang Perawatan adalah Dental Cabinet sebagai tempat penyimpanan utama bahan maupun alat kedokteran gigi. Umumnya berbentuk buffet setengah badan seperti Kitchen Cabinet dengan ketebalan 0,6-0,8 Meter. Bila hanya satu sisi, lemari ini ditempatkan di Static Zone, sedangkan bila berbentuk L, ditempatkan di Static Zone dan Assistant’s Zone. Keberadaan Dental Cabinet akan menambah luas ruangan yang diperlukan untuk menempatkannya.










BAB IV
PENUTUP

4.1  Kesimpulan
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam laporan ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul laporan ini. Dental unit adalah adalah suatu alat yang dipakai oleh dokter gigi untuk membantu pemeriksaan dan kemudian menentukan terapi apa yang dapat diberikan kepada pasien. Secara umum untuk membantu perawatan gigi dan mulut (pengeboran, penambalan, pembersihan, dan pemeriksaan).

4.2  Saran

Untuk kegiatan Kerja Praktek atau magang kedepannya, diharapkan pembimbing lahan praktek diberitahukan lebih awal demi perencanaan kegiatan dapat di atur lebih baik dan tentunya pengarahan juga lebih jelas didapatkan.



Daftar Pustaka


1.      Depkes RI,1995, Data Kerusakan Gigi di Indonesia, 21 Maret 2004
2.      Endro, H. Presfektif Baru dalam Desain Tempat Praktek. Dentamedia, Nomor 1 Volume 8. Januari 2004. Hal 4-5.
3.      Finkbeiner, B, dan C. Fainkbeiner. Practice Management for Dental Team. St Louis : Mosby. 2001.
4.      Jones. Klinik Gigi Toothfairy, Periksa Gigi di Ruang Biru. 115 Sudut Ruang Usaha. Jakarta : PT Samindra Utama. Hal 72-75.
5.      Kilpatrick. H. Work Simplification in Dental Practice. Philadhelphia : WB Saunders Company. 1974
6.      Nusanti, D. Dental Surgeon Assistant. Dental Horison. Volume 2 Nomor 7. Oktober 2000. Hal 31-33.
7.      http://www.duniaalatkedokteran.com/2010/10/alat-dental-unit.html#sthash.Zhm5z2Y2.dpuf
8.      http://hmj-jkg.blogspot.com/2013/02/dental-unit.html#sthash.c1Lvuljo.dpuf












Tidak ada komentar:

Posting Komentar